SURYA.co.id | SURABAYA - Ibu-ibu di Kelurahan Putat, Kecamatan Sawahan, Surabaya punya kebiasaan 'bergosip' di Balai RW. Lokasi ini jadi ajang favorit baru warga setempat.
Tetapi, ini bukan sekadar gosip biasa, melainkan berdiskusi mengenai resep masakan yang ada di Perpustakaan Balai RW setempat.
Hindun misalnya, ia rela datang setiap hari untuk menikmati buku masakan yang ada di perpustakaan. Meski begitu, perempuan berhijab ini tak melupakan kewajibannya sebagai ibu rumah tangga.
"Dulu saya tidak bisa masak yang aneh-aneh. Sekarang sudah nyoba banyak resep, semenjak membaca buku di sini, banyak referensi soal masakan," katanya kepada Surya.
Hal senada juga diutarakan Siti Ro'yah. Ia kini mengetahui banyak resep masakan, dan tidak jarang ibu-ibu memasak secara bersamaan untuk saling tukar masakan.
"Biasanya satu minggu sekali kumpul, masak bareng. Jadi, perpustakaan ini sangat berguna dan bermanfaat sekali. Selain dapat ilmu, juga mempererat kerukunan," ujarnya.
Perpustakaan terbanyak di Surabaya, memang berada di kawasan ini. Secara total, saat ini ada 1.499 perpustakaan.
"Jumlah pastinya saya agak lupa, tapi semua telah tersebar di seluruh kecamatan. Di Putat saja, kalau tidak salah ada lima," kata M Yunus, Camat Sawahan, Rabu (26/10/2016).
Untuk kawasan Putat saja, lanjut Yunus, ada lima tempat bacaan untuk masyarakat. Kawasan yang dulunya terkenal dengan prostitusi, kini memiliki perpustakaan di Balai RW.
Sejak ada Taman Bacaan, masyarakat di Kecamatan Sawahan, khususnya anak-anak, menjadi lebih kreatif. Terlebih, setiap harinya pengunjung selalu ramai, bahkan orangtua pun turut nimbrung.
http://ift.tt/2dSqXAy