Si manis ini ternyata tak hanya terbuat dari bahan dasar tebu saja, lho! Ingin tahu bahan dasar apa saja yang bisa dibuat gula?
Gula merupakan bahan makanan perasa manis, yang ditemukan pertama kali di India sekitar abad ke-2 sebelum Masehi. Namun, ada juga catatan sejarah yang menyebutkan gula berawal dari Cina.
Selain menghasilkan rasa manis, gula juga ternyata bisa digunakan sebagai pengawet makanan. Dan bicara soal asal-muasalnya, gula ada yang terbuat dari tebu, air bunga kelapa, aren/enau, palem atau lontar, bahkan dari buah bit.
Gula Pasir
Gula pasir terbuat dari batang tebu, berwarna putih dengan butiran kasar.Gula pasir juga beragam jenisnya. Ada yang berwarna kecokelatan dengan butiran besar-besar yang disebut demerara. Demerara banyak digunakan
dalam pembuatan fruitcake.
Gula pasir dengan butiran lebih halus disebut granulated sugar. Gula ini biasa digunakan untuk berbagai masakan dan kue. Dan gula yang butirannya sangat halus disebut caster sugar. Gula ini biasa digunakan dalam pembuatan aneka kue dan pastry.
Proses pembuatan gula pasir, pertama-tama bahan mentah dihancurkan dan diperas, lalu sarinya dikumpulkan dan disaring. Cairan ini lalu ditambahkan kalsium oksida, lalu dimurnikan dengan belerang dioksida. Gula batu juga terbuat dari batang tebu berbentuk bongkahan besar-besar seperti batu. Warnanya putih, meski ada juga yang kecokelatan, dan biasa disebut rock sugar atau lump sugar. Biasanya digunakan sebagai pengganti gula pasir dalam membuat kue, aneka minuman, atau teman minum teh.
Campuran ini lalu dididihkan. Endapan dan sampah yang mengambang dipisahkan. Setelah cukup murni, cairan gula didinginkan lalu dikristalkan, sambil terus diaduk. Pada proses kristalisasi, digunakan mesin sentrifugal agar bisa menjadi butiran seperti pasir.
Gula Batu
Gula batu juga terbuat dari batang tebu berbentuk bongkahan besar-besar seperti batu. Warnanya putih, meski ada juga yang kecokelatan dan biasa disebut rock sugar atau lump sugar. Biasanya digunakan sebagai pengganti gula pasir dalam membuat kue, aneka minuman, atau teman minum teh.
Gula Bubuk
Gula bubuk atau gula halus dikenal dengan istilah icing sugar atau confectioners sugar. Dibuat dari gula pasir yang dihaluskan dan ditambah sedikit tepung maizena agar tak menggumpal. Gula bubuk biasa digunakan dalam pembuatan aneka kue, kue kering, butter cream, dan meringue.
Gula Dadu
Gula dadu atau cube sugar terbuat dari batang tebu yang dicetak seperti dadu. Warnanya putih, tapi ada juga yang kecokelatan. Gula ini biasa disajikan bersama teh hangat, kopi, atau cappucino dalam wadah terpisah.
Gula Bit
Pada proses pembuatannya, buah bit dicuci, lalu dipotong-potong. Untuk mendapatkan gulanya, dilakukan proses ekstraksi dengan mencampurkan air panas dalam alat bernama diffuse.
Pemurnian dilakukan dengan menambahkan larutan kalsium oksida dan karbondioksida, lalu disaring. Cairan yang terbentuk dididihkan hingga kandungan air yang tersisa hanya 30%.
Gula diekstraksi dengan cara kristalisasi yang terkontrol. Kristal gula pertama-tama dipisahkan dengan mesin sentrifugal, dan cairan yang tersisa digunakan untuk bahan tambahan pada proses kristalisasi selanjutnya.
Terbentuklah gula putih yang disaring ke dalam tingkat kualitas tertentu. Ampasnya yang tersisa (di mana sudah tidak bisa lagi diambil gulanya), digunakan untuk makanan ternak.
Gula Merah (Gula Jawa)
Istilah gula merah biasanya diasosiasikan pada segala jenis gula yang terbuat dari nira, yaitu cairan yang dikeluarkan dari bunga pada pohon dari famili Palmae, seperti kelapa, aren, dan siwalan. Cara pengambilan cairannya diawali dengan bunga mayang yang belum mekar diikat kuat atau dipres dua batang kayu pada pangkalnya, sehingga proses pemekaran bunga jadi terhambat. Sari makanan yang seharusnya untuk pemekaran bunga menumpuk jadi cairan gula, ditandai dengan bunga yang membengkak. Setelah proses pembengkakan terhenti, batang mayang diiris-iris untuk mengeluarkan cairan gula secara bertahap. Cairan gula ditampung di wadah yang terbuat dari daun pohon palma secara bertahap pula, biasanya 2-3 kali.
Cairan lalu dimasak sampai benar-benar kental dan dituang ke mangkuk-mangkuk yang terbuat dari daun palma hingga beku. Gula merah biasa dipakai sebagai bahan baku kecap manis. Juga kerap digunakan dalam pembuatan aneka makanan, kue, puding, dan masakan Cina.
Gula Semut
Gula semut merupakan gula merah versi bubuk dan disebut gula kristal. Dinamakan gula semut karena bentuknya mirip rumah semut yang bersarang di tanah. Bahan dasarnya, nira dari pohon kelapa atau pohon aren (enau). Kedua pohon ini termasuk tanaman dari famili Palmae, maka gula ini disebut palm sugar.
Brown Sugar
Brown sugar adalah gula tebu yang dimasak di suhu 145-150°C, lalu disuling dan ditambahkan molasses atau sirup gula. Proses ini di-lakukan untuk memperoleh warna I yang diinginkan. Butirannya lebih halus dan lembut dibandingkan gula pasir halus. Teksturnya juga lebih lembap, sehingga bila disim- pan harus dalam kemasan kedap udara.
Brown sugar memiliki rasa khas seperti karamel, bisa dicampur sereal atau kopi saat sarapan. Brown sugar juga bisa digunakan sebagai bahan dalam pembuatan kue atau biskuityang umumnya menggunakan rempah atau buah kering yang hasilnya akan berwarna lebih gelap.