Orang Indonesia mamang tak bisa lepas dari nasi. Makan mie instan saja, terkadang juga pakai nasi.
Saking eratnya hubungan kita dengan nasi, pemerintah pun menuai kegagalan ketika mempromosikan program membiasakan masyarakat Indonesia untuk beralih pada bahan makanan alternatif pengganti beras atau nasi. Seperti, ubi, kentang, atau singkong. Tujuan utamanya supaya masyarakat Indonesia tak terlalu bergantung pada ketersediaan beras.
//
Walhasil, sampai sekarang Indonesia belum bisa lagi mencapai level swasembada beras, usai era Presiden Soeharto. Hampir tiap tahun, Indonesia mengimpor beras dari Vietnam dan atau negara lain.
Dulu, usai matang ditanak, biasanya nasi disimpan di bakul. Macamnya juga banyak. Ada bakul berbahan anyaman bambu. Bakul seperti ini sampai sekarang masih dapat dijumpai di warung atau rumah makan lesehan.
Lalu, ada bakul berbahan plastik, besi lapis cat, dan bakul berbahan stainless steel. Bakul yang disebut terakhir itu sampai sekarang masih dapat kita jumpai. Sebab, masih banyak juga yang jual.
Lalu, ada bakul berbahan plastik, besi lapis cat, dan bakul berbahan stainless steel. Bakul yang disebut terakhir itu sampai sekarang masih dapat kita jumpai. Sebab, masih banyak juga yang jual.
Keberadaanya juga masih bisa di andalan. Terutama berkait dengan estetika. Menyajikan nasi di dalam bakul untuk para tamu, masih dianggap lebih sopan ketimbang menyajikan nasi di dalam magic jar (notabene hanya untuk menghangatkan nasi) atau magic com (lihat: yong ma digital magic com).
Tapi, yang jadi masalah, nasi yang disimpan di dalam bakul jadi mudah basi. Lalu, bagaimana solusi supaya nasi yang di simpan di dalam bakul, itu tak mudah basi?
Begini cara menyimpan nasi supaya tak mudah basi:
1. Kurangi uap panasnya
Kita sering mengabaikan uap panas ketika nasi sudah masak ditanak. Padahal, uap panas itu yang jadi biang penyebab nasi cepat basi. Kalau tak dikurangi uap panasnya sebelum disimpan di dalam bakul, maka uap panas itu akan terperangkan di dalam nasi dan membuat kondisi nasi semakin lembab dan basah setelah suhunya dingin nanti. Kondisi yang basah dan lembab itu membuat jamur jadi mudah berkembang. Akhirnya, nasi pun jadi lebih cepat basi. Jadi, sebelum memindah ke dalam bakul, kurangi dulu uap panasnya.
Tak cuma itu, ketika memindahkan ke bakul, ratakan nasinya. Jangan ditekan supaya uap panas mendapat ruang dan mudah keluar.
2. Jangan Ditutup selagi masih panas
//
Selagi masih panas, jangan menutup bakul yang sudah diisi nasi. Biarkan uap panas keluar. Anda boleh menutupnya kalau nasi sudah dingin.
Dengan 2 tips tersebut, maka nasi yang Anda simpan di dalam bakul jadi lebih tahan lama atau tidak mudah basi. Gampang kan. Simak juga 4 tips membuat dapur tetap bersih dan rapi atau tips mudah bersihkan lantai dapur berminyak. (County of Food - Yudha Putra Kusuma)