Makanan yang satu ini benar-benar tradisional Mesoamerika. Tamales telah dimasak sejak setidaknya 1500 SM. Beberapa bukti bahkan menunjuk hingga 8000 SM.
Namanya sendiri berasal dari bahasa Nahuatl yang berarti "makanan dibungkus" (tamalii). Bentuk tunggal yang benar adalah tama.
Menurut tradisi, bangsa Maya membuat sajian berbahan dasar jagung ini untuk diisi atau disantap begitu saja. Isiannya mulai dari ikan, kacang, hingga telur.
Tamales bangsa Aztec agak mirip bentuknya. Beberapa penjelasan tentangnya berasal dari Bernardino de Sahagun, seorang romo Spanyol yang menulis tentang pengalamannya di Dunia Baru segera setelah penaklukan bangsa Aztec.
Ada juga tamales yang menjadi makanan penutup, biasanya diisi dengan buah-buahan atau madu.
Tamales, terutama yang terbuat dari bayam tumbuk, juga memiliki konotasi religius karena menjadi bagian dalam saji-sajian kepada bermacam-macam dewa.
Sebagai akibatnya, Gereja Katolik sempat melarang tamales dan bayam. Hukuman mati menjadi bentuk hukuman bagi mereka yang kedapatan membuat makanan ini.
Mengenai bungkus tamales, biasanya dipakai kulit jagung yang kemudian berguna membantu dalam proses pengukusan. Sementara itu, daun pisang lebih lazim digunakan di kawasan-kawsan tropis.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
http://ift.tt/2ia5fMS